9 min read

Apa itu Keyword? Definisi, Fungsi, dan Tips Melakukan Riset

Apa Itu Keyword dalam SEO? Keyword adalah frasa atau kata yang ditargetkan untuk mendapat ranking di search engine.
Apa itu Keyword? Definisi, Fungsi, dan Tips Melakukan Riset
Apa itu Keyword? Definisi, Fungsi, dan Tips Melakukan Riset

Saat belajar tentang search engine optimization (SEO), keyword adalah kata kunci yang paling mewakili isi suatu konten dalam artikel.

Keyword juga dikenal dengan berbagai istilah, yaitu focus keyword, main keyword, dan primary keyword.

Keyword merupakan salah satu komponen penting dalam optimasi SEO.

Kalau kamu ingin sukses dalam SEO kamu wajib paham betul apa yang itu keyword dan bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin.

Yuk, pelajari keyword mulai dari definisinya hingga bagaimana implementasi yang benar dalam SEO.

Apa Itu Keyword dalam SEO?

Sebelum kita semakin jauh sebaiknya kita pelajari dasarnya dulu mulai dari, apa itu keyword?

Yoast mendefinisikan keyword sebagai frasa atau kata yang ditargetkan untuk mendapat ranking di search engine.

Sedangkan menurut Moz, keyword atau kata kunci adalah ide dan topik yang mendefinisikan isi dari kontenmu.

Dalam penerapannya pada SEO, keyword merupakan kata-kata ataupun kalimat yang biasa kita gunakan untuk mencari informasi di mesin pencari seperti Google.

Hal tersebut biasa disebut sebagai "search query".

Jika konten yang kamu buat ada keyword yang cocok dengan pencarian para pengguna, konten tersebut tentunya memiliki kesempatan semakin baik untuk muncul di search engine result page (SERP).

Maka dari itu ketika kamu ingin menentukan keyword untuk konten yang kamu buat, penting untuk tahu apakah keyword tersebut banyak dicari.

Baca Juga : Apa saja yang termasuk SEO On Page?

Mengapa Keyword Penting?

Keyword dipilih tidak hanya semata-mata untuk peringkat #1 di halaman pencarian. Tapi keyword juga memiliki peranan yang berbeda tergantung dari tujuannya.

Bagi Individu

Bagi seorang individu seperti saya disini mempelajari cara riset keyword dapat membuka peluang dalam berkarier sebagai SEO specialist. Terlebih, keyword adalah aspek terpenting jika kita mau mengoptimalkan mesin mencari. Dengan menguasai skill riset keyword yang baik, seorang SEO specialist akan mampu memahami apa yang menjadi kebutuhan setiap target audiens.

Bagi Perusahaan

Keyword bagi perusahaan dapat diterapkan dalam konten di website mereka yang dapat menargetkan calon pelanggan baru dan dapat juga menjadi bagian penting customer segmentation. Dengan memahami kata kunci yang digunakan oleh target pelanggan, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengoptimalkan konten untuk menjawab pertanyaan mereka.

Fungsi Keyword

Setiap website perlu memperhatikan penggunaan keyword dalam konten yang dibuat. Berikut beberapa fungsi keyword yang perlu kamu ketahui.

  • Membuat kontenmu tampil di halaman pertama search engine (hasil pencarian Google)
  • Mendatangkan traffic ke website
  • Menghubungkan kontenmu dengan para audiens
  • Memudahkan pencari informasi untuk menemukan kontenmu
  • Dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren di masyarakat
  • Membantu mengetahui bahasa yang sering digunakan oleh orang-orang ketika mencari sesuatu
  • Mengetahui konten seperti apa yang dicari oleh audiens

Jenis-Jenis Keyword

Ada tiga jenis keyword berdasarkan panjangnya, yaitu short-tail keyword, mid-tail keyword, dan long-tail keyword.

Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenis keyword untuk SEO.

1. Short-tail keyword

Short-tail keyword juga dikenal dengan head keyword atau generic keyword.

Seperti namanya, keyword ini sangat pendek yang hanya terdiri dari satu atau dua kata.

Keyword jenis ini mudah untuk digunakan dalam sebuah konten, akan tetapi sering kali short-tail keyword sangat kompetitif dan cukup sulit untuk menaikkan ranking pada keyword tersebut.

Contoh dari short-tail keyword adalah: marketing, seo, digital marketing.

2. Mid-tail keyword

Mid-tail keyword lebih panjang dari short-tail keyword. 

Jumlah kata dalam keyword ini biasanya kurang lebih tiga kata.

Karena keyword ini lebih spesifik, kompetisinya juga lebih rendah, namun masih bisa memiliki search volume yang cukup tinggi.

Dengan search volume yang cukup tinggi, conversion rate-nya pun cukup baik.

Contoh dari mid-tail keyword adalah: tools digital marketing.

3. Long-tail keyword

Long-tail keyword adalah jenis kata kunci yang paling panjang.

Keyword ini bersifat sangat spesifik dan kebanyakan memiliki search volume yang tergolong rendah.

Kelebihan dari Long-tail keyword adalah kompetisinya yang tidak begitu sulit.

Dengan menargetkan long-tail keyword akan lebih mudah untuk membuat sebuah konten dengan ranking yang tinggi di SERP.

Contoh dari long-tail keyword adalah: kursus digital marketing untuk pemula.

Baca Juga : Kenali Apa Itu SEO Off Page dan Manfaatnya

Faktor Penentu Kualitas Keyword

Ada beberapa aspek penting yang menentukan kualitas keyword yang perlu diperhatikan sebelum menentukan keyword yang akan ditarget, yaitu:

Search Volume

Contoh Search Volume Semrush
Contoh Search Volume Semrush

Search Volume (SV) atau volume pencarian adalah berapa kali keyword tersebut dicari setiap bulannya. Tools SEO seperti Semrush dan Ahrefs menyediakan fitur pencarian search volume yang cukup detail.

Hasil tangkapan layar di atas merupakan tampilan dari fitur “Keyword Magic Tool” di Semrush yang memperlihatkan Search Volume bulanan untuk keyword “tools seo” di Indonesia.

Keyword Difficulty

Contoh Keyword Difficulty Semrush
Contoh Keyword Difficulty Semrush

Semakin besar volume pencarian, maka tingkat persaingannya juga semakin sulit untuk memenangkan suatu keyword. Dengan begitu, faktor Keyword Difficulty (KD) juga perlu diperhatikan. 

Metrik Keyword Difficulty memperlihatkan tingkat kesulitan untuk merebut posisi pertama di hasil pencarian organik dengan rentang skor 0 - 100. Semakin besar angkanya, tingkat persaingan semakin sulit. 

Setiap tools SEO bisa saja berbeda dalam menentukan Keyword Difficulty.

Traffic Potential

Contoh Traffic Potential Semrush
Contoh Traffic Potential Semrush

Konten yang kita tulis tidak meraih peringkat di SERP (Search Engine Results Page) hanya karena satu keyword saja. 

Ketika ingin mencari "kursus digital marketing", seseorang bisa saja langsung mengetikkan kalimat “kursus digital marketing terbaik”, sementara orang-orang lainnya memasukkan kueri “rekomendasi kursus digital marketing”, “rekomendasi tempat belajar digital marketing”, atau “rekomendasi kelas digital marketing murah”.

Kembali ke konsep “bahasa” yang arbitrer, setiap manusia punya cara dan pilihan kata sendiri untuk mengungkapkan maksudnya. Begitu pula dengan perilaku pengguna search engine.

Algoritma Google telah dirancang dan cukup pintar untuk mendeteksi hal itu sehingga bisa me-ranking satu halaman yang sama untuk beberapa keyword dengan kemiripan kata.

Artinya, Google menganggap satu konten itu mampu menjawab berbagai pertanyaan yang punya maksud sama meskipun dicari dengan berbagai variasi keyword.

Itulah yang menjadi bahan ukur oleh metrik Traffic Potential (TP). Metrik ini memperhitungkan traffic yang kemungkinan diraih jika konten muncul di urutan teratas SERP. 

Harga (Cost Per Click/CPC)

CPC memperlihatkan seberapa banyak biaya yang dibayar pengiklan untuk setiap klik pada iklan yang menarget keyword tertentu. Metrik ini memberitahu nilai suatu keyword dalam nominal uang.

Baca Juga : Apa itu Technical SEO? Basic dan Best Practices-nya

Contoh Keyword

Kamu bisa lihat contoh keyword di salah satu artikel SEO.

Ketika, misalnya, seseorang mencari di Google dengan mengetik “yang termasuk seo on page”. Lalu, akan muncul beberapa pilihan artikel dan mengeklik salah satunya.

Contoh Keyword SEO On Page
Contoh Keyword SEO On Page
Isi Artikel Keyword SEO On Page

seo on page” adalah keyword utama artikel. Ini terlihat dari judul, deskripsi, dan sejak pertama kali artikel mendefinisikan apa itu seo on page. Artinya, ketika seseorang ingin mengetahui hal tertentu, ia harus mengetikkan keyword tentang apa yang ingin diketahuinya.

Tips Riset Keyword SEO

Agar kontenmu maksimal kamu harus menemukan kata kunci yang tepat, hal yang perlu kamu lakukan adalah keyword research.

Keyword research atau riset kata kunci akan memberi kamu insight yang menunjukkan kata kunci apa yang bisa mendatangkan paling banyak pengunjung.

Untuk mempermudah riset keyword kamu bisa menggunakan tools.

Berikut ada beberapa tips riset keyword dari HubSpot.

1. Buat daftar topik relevan untuk bisnismu

Kalau kamu memiliki bisnis tentu kamu ingin mempromosikan produk atau layanan kamu dengan cara membuat konten kan.

Nah, konten tersebut harus memiliki hubungan dengan produk atau layanan bisnismu tawarkan.

Misalnya, bisnismu adalah bisnis produk fashion.

Konten yang cocok untuk bisnismu berarti adalah tips-tips merawat baju branded, tips OOTD casual.

Nah, buatlah daftar topik yang bisa cocok dengan produk tersebut.

2. Cari keyword

Setelah mendapatkan topik yang cocok, selanjutnya dalam keyword research adalah mencari kata kunci yang tepat.

Untuk tahap ini, perlu mencari dan menemukan keyword yang memiliki volume besar.

Akan tetapi, ini tidak benar-benar wajib.

Ini bisa kamu lakukan di keyword research tool seperti Semrush, Ahrefs, Ubersuggest, dan lainnya.

Di tool-tool tersebut menampilkan search volume yang bisa kamu lihat.

Semakin tinggi angkanya, maka semakin banyak yang mencari kata kunci tersebut.

Idealnya, ini semakin baik untuk digunakan.

Akan tetapi, perhatikan juga keyword difficulty yang menunjukan persaingan penggunaan kata kunci tersebut.

Semakin tinggi keyword difficulty, semakin sulit juga kontenmu untuk bersaing pada peringkat tinggi di SERP.

3. Analisis hubungan user intent dan keyword

Memahami user intent adalah hal yang penting dalam riset keyword.

User intent adalah tujuan dari seseorang melakukan pencarian dengan sebuah kata kunci.

Ini juga bisa membantumu membuat konten yang lebih baik.

Kalau memahami mengapa seseorang mencari suatu konten dengan sebuah kata kunci, kamu bisa membuat konten yang memberi mereka informasi yang diinginkan.

Tentunya, konten ini harus telah menggunakan kata kunci yang paling cocok.

Saat melakukan keyword research, penting juga untuk melihat related search term.

Related search term bisa memberimu ide mengenai keyword yang bisa membantu kontenmu agar semakin bisa naik di SERP.

Nah, apakah kamu sudah lebih memahami tentang keyword dan peranannya pada SEO? Kalau masih bingung, tak perlu bersedih.

Kamu bisa ikutin update dari SEO di blog ini, karena akan saya bahas semua tenang SEO dan penerapannya.

Penutup

Dari sepanjang tulisan diatas apakah kamu sudah paham tentang keyword? Kalau sudah, waktunya gunain ilmu tersebut pada website atau bisnis kamu ya. Bisa mulai dari long-tail keyword yang persaingannya lebih mudah lalu secara bertahap menarget keyword dengan persaingan yang lebih tinggi.

Bukan berarti kalau kamu menerapkan semua itu akan langsung mendatangkan hasil instan. Semua perlu proses dan teruslah belajar agar kamu lebih familiar dengan keyword yang mudah dan keyword yang susah secara persaingan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Di mana saja kata kunci utama wajib disebutkan?

Ada beberapa bagian yang harus ditambahkan keyword pada bagiaannya agar bisa di-index dengan baik oleh Google sekaligus memudahkan audiens menemukannya.

Berikut beberapa bagian yang perlu ditambahkan keyword

  • Judul halaman - bagian pertama yang wajib ditambahkan keyword. Judul yang mengandung keyword membantu audiens dalam menentukan apakah konten tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Headings - beberapa headings perlu ditambahkan keyword agar bisa dikenali search engine. Namun, perlu diingat bahwa konten dibuat untuk memudahkan audiens memahami informasi. Jadi, jika tidak terlalu relevan tidak perlu memaksakan kata kunci di setiap subheadings karena akan terlihat spam dan tidak wajar.
  • Introduction – pendahuluan adalah paragraf pertama di body artikel. Disarankan untuk membuat pendahuluan yang langsung mengarah ke inti pembahasan, sehingga Google dan pembaca tahu apa yang akan dibicarakan.
  • Image alt-text – tidak hanya frasa dalam konten itu saja, kata kunci juga perlu dimasukkan dalam gambar. Menambahkan alt text tidak hanya baik untuk SEO, namun juga membantu aksesibilitas pembaca dalam memahami arti gambar tersebut.
  • Meta description – ini adalah bagian dari teks yang ditampilkan Google dalam hasil pencariannya. Meta description perlu diisi keyword dan deskripsi singkat tentang apa yang akan dibahas dalam artikel.
  • URL – keyword dalam URL berfungsi mengidentifikasi halaman tertentu. Misalnya, URL untuk postingan ini adalah septianbw.com/seo-on-page. Audiens dapat secara langsung mengetahui halaman apa yang sedang dibuka.

Apa perbedaan long tail keyword dan short tail keyword?

Long-tail keyword adalah kata kunci yang lebih banyak kata sifat dan frasa deskriptif, sehingga mempersempit proses pencarian dan mempermudah audiens menemukan apa yang mereka cari. SEOPressor menyebut panjang long-tail keyword lebih dari 3 kata. 

Contohnya, kata kunci "kelas digital marketing murah" atau "kursus digital marketing gratis".

Sebaliknya, short-tail keyword adalah kata kunci yang frasa atau istilahnya sangat luas dan umum, seperti "marketing" atau "digital marketing". Dikarenakan istilah yang digunakan sangat umum, kemungkinan konten untuk dapat bersaing dengan konten lain akan lebih sulit.

Hal ini karena frasa tersebut bisa digunakan untuk berbagai jenis keyword sesuai pencarian user, seperti navigational, informational, atau transaksional.

Short-tail keyword memiliki volume pencarian lebih tinggi, lebih kompetitif, dan umumnya menghasilkan tingkat konversi lebih rendah.

Sedangkan, long-tail keyword cenderung memiliki volume pencarian lebih rendah, lebih spesifik, tidak begitu kompetitif, dan biasanya memiliki tingkat konversi lebih tinggi.

Apa ciri-ciri keyword suatu paragraf?

Kata kunci dalam suatu paragraf merupakan elemen penting dan memiliki ciri khusus agar dapat dikenali dengan jelas. Berikut yang merupakan ciri kata kunci suatu paragraf adalah sering diulang-ulang.

  • Kata yang penting – Kata kunci cenderung menjadi kata yang memiliki makna penting dalam suatu kalimat atau paragraf. Mereka adalah kata-kata yang tidak bisa digantikan dengan kata-kata lain tanpa mengubah makna dari kalimat atau paragraf tersebut.
  • Sering diulang-ulang – Ciri kata kunci suatu paragraf adalah sering diulang-ulang. Keyword muncul dengan frekuensi yang tinggi dalam suatu paragraf. Mereka sering muncul dan memiliki peran yang dominan dalam membangun makna dan isi dari paragraf tersebut.
  • Menghubungkan isi paragraf – Kata kunci memiliki peran dalam menghubungkan berbagai ide atau topik yang ada dalam suatu paragraf. Mereka menjadi pengikat antara berbagai kalimat sehingga membentuk kesatuan yang utuh dalam suatu paragraf.
Baca Juga : Apa Itu Local SEO? Inilah Strategi Mengoptimalkannya